Begini Air Minum yang Berkualitas Menurut Bangsa Jepang

Perlu minum banyak air pada saat cuaca terik. Sementara jenis air mineral yang dijual bebas di setiap sudut kota itu banyak jenisnya, yang terkadang membuat kita bingung memilihnya.

Jadi, jenis air minum apa sebenarnya yang baik dan berkualitas?

Di Jepang, air keran bisa diminum langsung, dan menurut bangsa Jepang kriteria air minum yang baik berkualitas adalah soft water (air lunak- air dengan kadar mineral yang rendah).

Melansir dari media Jepang, baik air mineral atau air keran, selama terkontak dengan batuan alam, di mana kandungan ion kalsium, magnesium dan mineral lainnya itu akan larut dalam air.

Ion kalsium disertai dengan rasa manis, sedangkan ion magnesium terasa pahit.

Sementara itu, soft water atau air lunak yang rendah mineral rasanya menyegarkan. Sebaliknya hard water atau air sadah atau air keras sangat kentara rasa pahitnya, dan karena rasanya ini mungkin ada yang tidak sanggup meminumnya.

Menurut ahli, enak tidaknya air minum, kuncinya terletak pada sifat kesadahan-nya yang ideal. Yang dimaksud dengan sifat kesadahan air di sini adalah kandungan ion kalsium dan magnesium serta ion logam dalam satu liter air.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jika kandungannya dibawah 120 mg dikategorikan sebagai “air lunak”. Sebaliknya jika lebih dari itu digolongkan sebagai “hard water” atau “air sadah atau keras”.

Tingkat kesadahan rata-rata air keran atau ledeng di seluruh Jepang adalah 50 mg per liter.
Sementara di wilayah Kanto antara 50 – 80 mg. Oleh karena itu, menurut bangsa Jepang yang terbiasa minum air lunak bahwa kesadahan air antara 10 – 100 mg jauh lebih nyaman diminum, dan rasanya juga “lebih enak.”

Sementara itu, kesadahan air mineral merk “Evian” asal Perancis yang terkenal itu mencapai 304 mg dan mengandung banyak zat besi. Selain sifat kesadahan dan kelunakan air, “rasa” dan “suhu”juga merupakan kunci yang mempengaruhi kualitas air.

Air yang beraroma tak sedap akan membuat orang merasa tidak nyaman untuk meminumnya.
Sumber dari aroma tak sedap itu termasuk “klor” untuk desinfeksi air, atau aroma karat yang berasal dari pipa yang sudah tua.

Perangkat pemurni air terbaru untuk rumah tangga sekarang memiliki fungsi sebagai penyaring materi lain atau sesuatu yang tidak murni, sisa klorin atau aroma tak sedap lainnya.

Hanya saja kehilangan fungsinya sebagai desinfektan setelah klorinnya tersaring, sehingga berbagai bakteri dan semacamnya itu akan mudah berkembang biak, jadi dihimbau sebaiknya segera diminum.